Sunday, February 19, 2012

Perumpamaan Api Neraka

Dalam satu riwayat disebutkan bahwa Allah Ta'ala mengutus malaikat Jibril as kepada malaikat Malik supaya mengambil sebagian dari api neraka untuk keperluan Adam memasak makanan. \ Malaikat Malik berkata: Wahai Jibril, berapa api yang engkau kehendaki dari neraka? Jibril : Kira‑kira sebutir kurma. Malik : Wahai Jibril, sekiranya aku berikan kepadamu api neraka sebesar sebutir kurma, niscaya hancurlah tujuh langit dantujuh bumi karena panasnya. Jibril : Bagaimana kalau hanya separuhnya saja? Malik : Andaikata apa yang engkau kehendaki itu aku berikan, niscaya tidak akan ada air di langit walau setetes pun dan tak akan tumbuh satu pun tumbuh‑tumbuhan di bumi. (Kemudian Jibril menghadap Allah dan berkata) Jibril : Ya Tuhanku, seberapa aku harus mengambil api dari neraka? Allah : Ambillah sebesar debu. Maka Jibril mengambil api sebesar debu, lalu ia menyelamkannya dalam sungai sampai 70 (tujuh puluh) kali. Kemudian ia memberikannya kepada Adam as dan Jibril meletakkannya di atas gunung yang menjulang tinggi, gunung musnah. Akhirnya api itu dikembalikan lagi pada tempatnya. Adapun asapnyatertinggal pada batu‑batu dan besi‑besi sampai sekarang. Dan dapatlah dibayangkan betapapanasnya kalau percikan‑percikanapi neraka itu seperti yang dilukiskan oleh Allah dalam Al‑Qur'an: Sesungguhnya neraka itu melontarkan percikan‑percikan api sebesar balok. (QS, Al‑Mursalat, 77:32) Malaikat Jibril as pernah memberi gambaran kepada Nabi MuhammadSaw tentang neraka. Begini: Andaikata neraka itu dibuka selubang jarum di arah timur maka terbakarlah penduduk bagian barat karena sangat panasnya. Dan andaikata pakaian ahli neraka digantungkan diantara langit dan bumi, maka matilah mereka karena sangat panasnya. Dan andaikan satu hasta rantai yang telah disebutkan Allah dalam kitab‑Nya itu diletakkan pada gunung maka hancurlah gunung itu hingga menembus tujuh bumi. Dan andaikata seorang lelaki dari ahli neraka yang disiksa berada di arah barat maka sungguh akan hanguslah orang yang berada di arah timur karena sangat hebatnya siksaanya

No comments: