
"Selamat datang Selamat Membaca"serta berkomentar&tanya jawab ; pada artikel-artikel yang telah di posting oleh segenap personil Rebbana NURUL MUSTHOFA TONDOKERTO di blog tempat brbagi info seputar islam,kounseling serta coretan kreatif para "Pecinta Sholawat Nabi" dr desa Tondokerto. Semoga kita semua mendapatkan hikmah serta hidayah atas apa yang telah kita baca di blog ini.... amiiin "YAA ROBB" ¤SHOLU ALAA NABI MUHAMMAD¤
Laman
- TENTANG NURUL MUSTHOFA
- AWAL MULA TERBENTUKNYA NURULMUSTHOFA
- SEJARAH RINGKAS KANJENG NABI MUHAMMAD SAW.
- BIOGRAPHY IMAM AL-SYAFI'I
- PROFIL MAULANA AL-HABIB LUTFI BIN YAHYA
- PROFIL AL-HABIB SYECH BIN ABDULQODIR ASSEGAF
- SILSILAH KANJENG NABI S.A.W DARI NABI IBRAHIM A.S
- SILSILAH&NAZAB SYEIKH ABDULQODIR AL-JAELANI
- Home
Tuesday, February 28, 2012
PANGGILAN UNTUK KETURUNAN ROSULALLAH S.A.W BUKAN HANYA HABIB&SAYID
MBAH DULLAH SALAM Kajen
Wednesday, February 22, 2012
IMAN DAN AL- QUR’AN: CAHAYA ALLAH DI HATI ORANG BERIMAN


Sunday, February 19, 2012
SILSILAH SYEH JANGKUNG
Perumpamaan Api Neraka
Gambaran Dahsyatnya Siksa Neraka dalam Al-Qur'an
Saturday, February 18, 2012
HAKIKAT NERAKA

ADA TIGA TANDA" KIAMAT YANG HARUS DI WASPADAI DEWASA INI


Thursday, February 16, 2012
KISAH KEDAHSYATAN 7 API JAHANAM YANG DI CIPTAKAN ALLAH SWT
.jpg)
BIDADARI SYURGA AINUL MARDIYAH

Dalam suatu kisah yang dipaparkan Al Yafi’i dari Syeikh Abdul Wahid bin Zahid, dikatakan: Suatu hari ketika kami sedang bersiap-siap hendak berangkat perang, aku meminta beberapa teman untuk membaca sebuah ayat. Salah seorang lelaki tampil sambil membaca ayat Surah At Taubah ayat 111, yang artinya sebagai berikut :
“Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mu’min, diri dan harta mereka dengan memberikan sorga untuk mereka”
Selesai ayat itu dibaca, seorang anak muda yang berusia 15 tahun atau lebih bangkit dari tempat duduknya. Ia mendapat harta warisan cukup besar dari ayahnya yang telah meninggal. Ia berkata:”Wahai Abdul Wahid, benarkah Allah membeli dari orang-orang mu’min diri dan harta mereka dengan sorga untuk mereka?” “Ya, benar, anak muda” kata Abdul Wahid. Anak muda itu melanjutkan:”Kalau begitu saksikanlah, bahwa diriku dan hartaku mulai sekarang aku jual dengan sorga.”
Anak muda itu kemudian mengeluarkan semua hartanya untuk disedekahkan bagi perjuangan. Hanya kuda dan pedangnya saja yang tidak. Sampai tiba waktu pemberangkatan pasukan, ternyata pemuda itu datang lebih awal. Dialah orang yang pertama kali kulihat. Dalam perjalanan ke medan perang pemuda itu kuperhatikan siang berpuasa dan malamnya dia bangun untuk beribadah. Dia rajin mengurus unta-unta dan kuda tunggangan pasukan serta sering menjaga kami bila sedang tidur.
Sewaktu sampai di daerah Romawi dan kami sedang mengatur siasat pertempuran, tiba-tiba dia maju ke depan medan dan berteriak:”Hai, aku ingin segera bertemu dengan Ainul Mardhiyah . .” Kami menduga dia mulai ragu dan pikirannya kacau, kudekati dan kutanyakan siapakah Ainul Mardiyah itu. Ia menjawab: “Tadi sewaktu aku sedang kantuk, selintas aku bermimpi. Seseorang datang kepadaku seraya berkata: “Pergilah kepada Ainul Mardiyah.” Ia juga mengajakku memasuki taman yang di bawahnya terdapat sungai dengan air yang jernih dan dipinggirnya nampak para bidadari duduk berhias dengan mengenakan perhiasan-perhiasan yang indah. Manakala melihat kedatanganku , mereka bergembira seraya berkata: “Inilah suami Ainul Mardhiyah . . . . .”
“Assalamu’alaikum” kataku bersalam kepada mereka. “Adakah di antara kalian yang bernama Ainul Mardhiyah?” Mereka menjawab salamku dan berkata: “Tidak, kami ini adalah pembantunya. Teruskanlah langkahmu” Beberapa kali aku sampai pada taman-taman yang lebih indah dengan bidadari yang lebih cantik, tapi jawaban mereka sama, mereka adalah pembantunya dan menyuruh aku meneruskan langkah.
Akhirnya aku sampai pada kemah yang terbuat dari mutiara berwarna putih. Di pintu kemah terdapat seorang bidadari yang sewaktu melihat kehadiranku dia nampak sangat gembira dan memanggil-manggil yang ada di dalam: “Hai Ainul Mardhiyah, ini suamimu datang . …”
Ketika aku dipersilahkan masuk kulihat bidadari yang sangat cantik duduk di atas sofa emas yang ditaburi permata dan yaqut. Waktu aku mendekat dia berkata: “Bersabarlah, kamu belum diijinkan lebih dekat kepadaku, karena ruh kehidupan dunia masih ada dalam dirimu.” Anak muda melanjutkan kisah mimpinya: “Lalu aku terbangun, wahai Abdul Hamid. Aku tidak sabar lagi menanti terlalu lama”.
Belum lagi percakapan kami selesai, tiba-tiba sekelompok pasukan musuh terdiri sembilan orang menyerbu kami. Pemuda itu segera bangkit dan melabrak mereka. Selesai pertempuran aku mencoba meneliti, kulihat anak muda itu penuh luka ditubuhnya dan berlumuran darah. Ia nampak tersenyum gembira, senyum penuh kebahagiaan, hingga ruhnya berpisah dari badannya untuk meninggalkan dunia. ( Irsyadul Ibad ).
Wednesday, February 15, 2012
PANTASKAH KALIAN KAUM HAWA MENGENAKAN JILBAB ?
Jadi, jika seseorg berkata kpd seorg muslimah bahwa ia tidak pantas berjilbab. Maka hal itu adalah suatu kesalahan apapun alasannya. Sebaiknya, jika seseorg masih bertanya – Tanya apakah dia pantas berjilbab, malah jelas lah jawabannya.
Tersenyumlah dan berbahagialah karena tlah datang kabar gembira bagimu. Bukan saja engkau pantas, namun sangat pantas dan wajib.
Maka jika ngkau sorg muslimah yang sudah baligh, bagaimana pun keadaanmu kini,bahaimana pun tingkat pengalaman agamamu kini, bagaimana pun kadar keimananmu kini, jangan berkedil hari karena engkau sangan pantas utk berjilbab.
Berjilbab bukan penawaran , bukan pula sebuah pilihan. Maka engkau tidak bisa mengukur dengan hatimu apakah engkau harus berjilbab atau tidak. Ia seperti kelahiran, yang engkau tidak bisa memilih apakah engkau harus keluar atau tidak dari perut ibumu. Ia adalah suatu kabar gembira bagi dirimu sendiri dan saudara-saudaramu sesama muslim.
Seperti kelahiran, berjilbab adalah sebuah perjuangan; bagaimana engkau dapat keluar dan selamat dari kegelapan. Ada kalanya orang tidak suka atas kelahiran bayinya dan berusaha membunuhnya. Ada kalanya pula cobaan datang padamu, bertubi-bertubi sepanjang perjuanganmu dalam berjilbab.
Bukan suatu jaminan bahwa jika hari ini kau berjilbab, maka esok hari hatimu masih akan teguh dalan berjilbab; sebesar apapun tingkat kesholihanmu wahai sahabat,,.......................
Betapa banyak wanita yang telah lama berjilbab tiba-tiba membuka jilbabnya begitu saja.
Padahal hatimu yang mudah goyah itu bukan berada dalam kendalianmu sepenuhnya . kita hanya bisa memohon kepada Allah penjagaan atas keteguhan keimanan kita.
Amiiin,,,,
Berjilbab selain sebuah perjuangan juga merupakan usaha. Setiap usaha dan amal akan di catat oleh Allah dengan suatu nilai tersendiri. Setiap usaha dalam kebaikan akan mendapatkan pertolongan , maka jangn berkecil hati karena akan sll datang pertolongan bagimu. Suatu ketika akan Allah datangkan cobaan bertubi – tubi, namun engkau akan merasakan semakin teguhnya hatimu dan semakin inginnya engkau memperbaiki diri. InsyaAllah...
Suatu saat engkau mungkin akan menemukan wanita muslimah berjilbab namun memiliki perangai buruk di matamu, dan membuatmu enggan dan mundur utk berjilbab. Sibukkan lah diri utk melihat diri utk melihat dirimu sendiri dan berbaik sangkalah bahwa ia adalah seorg muslimah yang sedang berusaha berjilbab dgn baik.
Abu hatim Bin Hibban Al-Butsi Berkata dalam kitab Raudhah Al-‘Uqala (hal.131)
“orang yang Berakal wajib mencari keselamatan untuk dirinya dengan meninggalkan perbuatan tajassus dan senantiasa sibuk memikirkan kejelekan dirinya sendiri. Sesungguhnya org yang sibuk memikirkan kejelekan dirinya sndiri dan melupakan kejelekan org lain, maka hatinya akan tenteram dan tidak akan merasa letih. Setiap kali dia melihat kejelekan yang serupa ada pada saudaranya.sementara orang yang senantiasa sibuk memperhatikan kejelekan orang lain dan melupakan kejelekannya sendiri, maka hatinya akan buta, badannya akan merasa letih dan akan sulit baginya meninggalkan kejelekan dirinya”
Di sebutkan dalam kitab Al-hilyah karya Abu Nu’aim (II/ 285) bahwa Abu Qilabah Abdullah Bin Yazid Al-Jurmi berkata: “Apabila ada berita tntg tindakan saudaramu yang tidak kamu sukai , maka berusaha keraslah mencarikan alasan utknya. Apabila kamu tidak mendapatkan alasan utknya, maka katakanlah kpd diriku sendiri, “Ana kira saudaraku itu mempunyai alasan yang tepat sehingga melakukan perbuatan tersebut”
Jika Engkau wanita muslimah, telah jelas kabar gembira ini bagimu. Jangan kau tunda lagi,segeralah perbaiki diri karena kau pantas melakukannya. Jika engkau ditanya siapakah yang pantas utk berjilbab, maka semua muslimah sangat pantas utk berjilbab . maka tidak ada yg dpt mengatakan engkau tidak pantas untuk mulai mengenakan jilbabmu. Dan tiada kejelekan yang akan kau peroleh dari berjilbab. Engkau pantas berusaha.
Walhamdulillah rabbil ‘alamiin,,,
Alfaqirah Ila Allah


ISTRI CERDIK PERMUDAHKAN PERJALANAN SUAMI
Islam adalah agama bagi orang yang cerdik. Orang cerdik akan memilih sesuatu yang dapat menyelamatkan dirinya. Bukan hanya selamat bahkan tenang, damai dan bahagia di dunia lebih-lebih lagi di akhirat. Sebab itu orang cerdik akan memilih sesuatu yang tepat dan bukan setelah kena tipu baru ternganga. Itulah sebabnya orang cerdik memilih akhirat dari pada dunia.
Islam maukan wanita-wanitanya juga cerdik dan berstrategi. Cerdik adalah penting. Terutamanya istri para pejuang. Istri yang cerdik dan berstrategi tahu menilai dirinya dan bijak meletakan diri, karena pada tempatnya.
Istri yang cerdik senantiasa pandai mengatur hidupnya, mengurus rumah tangganya, suami serta anak-anak. Ia cakap dalam bertindak jika ia perlu membuat keputusan sendiri dengan benar dan tepat. Suami akan menjadi dungu kalau memiliki istri yang tidak cerdik yang hanya berfikir tentang diriya, perasaannya tanpa memikirkan pengorbanan dan perjuangan suami.
Pejuang artinya orang yang hidup berjuang. Bila berjuang artinya perlu berkorban, dan setiap yang berkorban mesti terkorban. Sedikit banyak istri-istri pejuang adalah orang yang merelakan dirinya berkorban dan terkorban di jalan Allah. Bukan senang untuk menjadi istri seorang pejuang. Terpaksa mengorbankan segala-galanya demi menegakkan Islam di muka bumi ini. Tentulah sakit dan perih, tapi itulah nilai dirinya di sisi Allah.
Sebab Rasullullah memilih istri-istrinya dari kalangan cendikiawan (cerdik pandai). Bukan saja cerdik bahkan tangkas, cerdas, bijak, rajin di samping cantik dan pemalu. Perempuan mesti ada sifat pemalu. Sebab malu itu bagi wanita adalah sebagian dari iman.
Kadangkala wanita-wanita akhir zaman ini memiliki sifat-sifat pandai berhujah tapi kepandaian itu di gunakan untuk melawan kata-kata suami dan ibu bapak sehingga suami rasa dirinya tidak di hormati. Ada juga wanita-wanita cerdas, tangkas, bijak dan rajin tetapi bukan pada suami dan bukan mengabdikan diri pada jalan Allah. Mereka cerdas, tangkas, bijak, rajin di hadapan boss, bersama kaum lelaki, turun naik bus untuk ke tempat kerja, menghadiri majlis sosial, lincah berkawan di disko-disko, kelab-kelab malam dan sebagainya. Ini bukan wanita cerdik.
Wanita cerdik pandai menjaga muruah diri, pandai membatasi diri dengan hukum-hukum syariat. Kalau ia terlanjur, ia cepat-cepat memohon maaf pada suami, bertaubat minta ampun pada Allah dan berazam tidak mau mengulagi lagi. Wanita cerdik sanggup berkorban apa saja untuk suami, semata-mata hanya karena ingin melihat hati suami gembira dengan layanannya karena kegembiraan suami artinya pahala untuk dirinya. Wanita cerdik berjiwa merdeka. Hatinya tidak di jajah oleh rantaian dunia, syaitan dan hawa nafsu yang senantiasa menipu.
Ada yang menganggap istri cerdik itu istri yang up-to-date yang berpakaian ikut trend, make-up tebal, rambut diset dengan pelbagai fesyen. Boleh ikut suami dalam majlis apapun, pandai menari dan tidak kikuk bergaul dengan rekan-rekan suami. Itu yang di harapnya di jadikan istri. Hanya suami yang dayus saja yang sanggup melihat istri di tonton oleh rekan-rekannya. Lelaki dayus tak akan masuk surga, kata Allah.
Perempuan cerdik dapat membantu suami di sudut ia mampu semata-mata untuk membangunkan Islam. Ia senang di ajak bertukar fikiran, berbincang saling memberi dan menerima, dapat pula melayan suami dengan baik, dapat menerima buah fikiran suami dan di sampaikan dengan tepat pula. Sanggup berhadapan dengan bermacam-macam golongan masyarakat selagi tidak melanggar batas syariat, dapat membela Islam bila di pertikaikan dan lain-lain lagi. Bila istri dapat berperanan sedemikian di sisi suami yang berwatak pejuang.
Kalau cantik semata-mata tanpa cerdik dan berstrategi, suami akan cepat jemu. Suami pulang semata-mata untuk berehat dan bersenang-senang dengan istri dan anak-anak. Selepas itu dia akan diam membisu. Perasaan jemu tinggal di rumah akan menyebabkan suami tidak suka duduk di rumah.
Bagaimana untuk didik diri agar jadi istri yang cerdik dan berstrategi? Istri hendaklah senantiasa faham kehendak suami barulah boleh bertindak tepat mengikuti kesukaan suami. Istri perlu kreatif, asah fikiran sendiri agar dapat pelbagaikan layanan untuk suami. Korbankan segala-galanya untuk suami karena Allah suruh kita taat pada suami.
Kita kawin dulu pun dengan harapan suami sebagai pembimbing. Jadi tidak patutlah kalau suami kita buat macam kawan, layan lebih kurang. Ini bukan istri yang cerdik. Istri begini hanya mau diri dan perasaannya di layan. Sedangkan dirinya sendiri tidak mau berkhidmat melayan suami. Ini sudah lari dari tugas sebagai istri.
Menjadi suami atau istri hanya alat dalam mencari keridhaan Illahi. Dan bukan tujuan perjuangan dalam hidup.
Semoga bermanfaat Insya Allah.
Tuesday, February 14, 2012
ZINA DOSA BESAR HUKUM NYA DI DUNIA DAN DI AKHIRAT


