Sunday, December 5, 2010

ADAB DLM PENULISAN SANG PENCIPTA ALAM,ROSUL NYA&SAHABAT NABI


Seharusnya menuliskan nama Rasul atau Nabi dengan gelarnya. Begitu juga dengan para sahabat nabi Muhammad Saw, yang telah mendapatkan ridha Allah Swt, sehingga mendapatkan sebutan “Radiyyallahu  ‘anhum/anhuma”. Khusus untuk Nabi Muhammad Saw, perintah untuk membacakanshalawat apabila namanya disebutkan, bukan sekedar perintah manusia, tetapi perintah dari Allah SAwt. Dalam Al Quran disebutkan, “ sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikt-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kalian untuk Nabi, dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya. “ (QS:Al Ahzab: 56). Jika Allah Swt dan malaikat saja bershalawat kepada Nabi Saw, junjungan kita, kitapun harus demikian. Dalam menulis nama Allah dalam suatu tulisan, pertama kita tulis dengan lengkap, yaitu Allah subhanahu wataala (SWT) atau Allah taala saja. Selanjutnya bolehkita tulis Allah saja, tetapi denganniat dan harapan agar para pembacanya menambahkan sendiribacaan Subhanahu wa Taala (SWT) atau Taala dalam hati. Begitu juga untuk menulis nama Nabi Muhammad Saw, kita tulis dengan lengkap, dengan tambahan shalallahu alaihi wasalam (SAW), atau didepannya bisa ditambahkan sayyidina atau baginda, atau sebutan penghormatan lain. Nah, baru dipenulisan berikutnya, bisa ditulisNabi Saw, Rasulullah Saw, atau Nabi atau Rasulullah saja. Tidak sopan  untuk menyebut nama Nabi, junjungan kita hanya denganMuhammad saja, meski pada awal tulisan sudah kita sebut namanya secara lengkap dengan gelarnya. Bagi pembaca, bila dituliskan namaAllah, sebaiknya mengucapkan Subhanahu wa Taala, atau Taala. Dan jika dituliskan nama Nabi atauRasulullah saja, ada baiknya mengucapakan shalallahu alaihi wasalam di dalam hati. Untuk para sahabat, berlaku begitu juga. Untuk awal tulisan, kita tulis Sayyidina Abu bakar Radiallahu anhu (RA). Untuk penulisan selanjutnya, cukup ditulis Sayyidina Abu Bakar atau Abu bakar saja. Mengapa para sahabat mendapat gelar Radiallahu ‘anhu, sebab Allah sendiri telah mengucapkan keridhaanNya kepada mereka, “Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama dari golongan Muhajirin dan Anshar dan orang yang mengikuti merekadengan baik, Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha pada Allah, dan Allah menyediakanbagi mereka surga-surga yang mengalir, sunga–sungai didalamnya selamanya. Mereka kekal didalamnya. Itulah kemenangan yang besar”. (QS: At-TAubah (9): 100).

No comments: