Sunday, December 5, 2010

MAULANA AL-HABIB LUTFI MENYIKAPI ISYU "KIAMAT 2012"

Film “kiamat2012”, produksi hollywood, film ini menceritakan terjadinya “kiamat” di bumi pada tahun tersebut. Konon kiamat ini sudah diramalkanoleh suku-suku kuno seperti, sukuMaya yang hidup ribuan tahun yang lalu di Mexico. Buku kuno Iching juga meramalkanhal yang sama, bahkan peramal indonesia, seperti Mama Laurent, mengatakan hal yang sama.Apa yang harus kita lakukan terhadap ramalan-ramalan tersebut, mengingat ramalan mereka kononsudah sering terjadi. Al Habib Muhammad Lutfi Bin Yahya menjawab:"Kita sebagai umat Islam, mempunyai Nabi sendiri, yaitu nabiMuhammad SAW. Nabi kita sudah bersabda, kita harus beriman pada enam perkara, yaitu beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya,hari akhir atau kiamat, serta qodlo dan qodar. Mengenai yaumil akhir atau kiamat, Rasulullah tidak pernah mengatakan kapan akan terjadi, hanya disaratkan bahwa kiamat akan terjadi pada hari jum’at. Pernyataan Rasulullah ini bukan ramalan. Beliau mendapat tuntunan langsung  dari Allah Swt.sekali lagi bukan ramalan. Sekarang tinggal kita memilih, apakah kita mempercayai apa yang kita imani itu, atau tidak. Jangan sampai karena ramalan-ramalan dari yang lain, aqidah kitarusak karenanya. Jangan sampai kita termakan apalagi ternina bobokan oleh ramalan-ramalan tersebut, sehingga kita semuanya hanya sibuk bertasbih, melupakan ibadahyang lain, yaitu berusaha dan beramal untuk kehidupan dunia, sehingga umat islam Indonesia makin tertinggal. Jika para peramal itu menyatakanbahwa tahun 2012 keadaan duniatidak bisa di terawang dan gelap, saya juga bisa meramalkan, dan ramalan saya aneh, tahun 2012 bangsa indonesia akan mengalami kemajuan dan kemakmuran yang luar biasa.  Tinggal manusianya mempersiapkan diri untuk menghadapi itu kuat atau tidak. Perlu diketahui, selain Allah, semuanya adalah mahluk, yang mempunyai sifat kekekalan hanyalah Sang pencipta. Dan selain Allah pasti akan mengalami kerusakan, entah karena itu faktor unsur ketuaanya zaman ini, atau karena unsur lainnya. Mahluk adalah tempatnya segala kelemahan, semua memerlukan perlindungan yang maha kuasa, dan semuanya pun mendapatkan perlndungan dari-Nya. Mengenai bencana alam, gempa dan sebagainya, jangan kita hubung-hubungkan dengan pendapat peramal si A, B atau C. Kita kembalikan kepada ajaran tauhid kita. Rasulullah Saw. pernahbersabda  bahwa dunia ini sudah tua, tidak usah kita beragumentasi atau atau berdialog yang terlalu panjang. Untuk kelestarian bumi ini, Allah mengajarkan bagaimana akhlak kita terhadap bumi dan lingkungan alam disekitar kita. Kalau lingkungan ini tidak kita jaga, ia akan rapuh.  Contohnya sungai, ada dua sebab yang mengakibatkan banjir pada musim hujan. Pertama, kapasitas air yang berlebih. Kedua aliran air yang terganggu oleh sampah, sehingga airnya meluap. Nah, hal yang kedua ini diakibatkan oleh ulah atau perbuatan manusia. Karena itu solusinya, pertama tidak membuang sampah disungai. Kedua menjaga kebersihan sungai itu sendiri, sebab sesunguhnya airsungai itu banyak manfaatnya, selain untuk kebutuhan manusia, juga untuk kebutuhan alam disekitar kita.  Banyak yang mengambilnya untuk air minum, mandi, dunia pertanian, dan sebagainya. Kalau air sungai itu sendiri sudah kena limbah, sementara ia mengaliri dunia pertanian, apa akibatnya? Mari kita pekaya diri kita dengan mengingat dan melakukan pendekatan diri pada Allah Swt. meningkatkan keyakinan dan ketakwaan kita kepada Allah. Serta yang tak kalah penting, ikhtiar kita dalam memelihara lingkungan ini. Sehingga muncul lingkungan harmoni alam antara nmanusia dan lingkungan di sekitarnya. (Hasil Wawancara Majalah Al Kisah pada Al Habib M. Luthfi bin Yahya/ No 25/14 Des 09)

Saturday, December 4, 2010

SYECH ABDULQODIR AL-JAELANI TIDAK MAU ROSULALLAH SAW DIREMEHKAN.

Syekh Abdul Qodir Al Jaelani, Beliau ditanya apa buktinya kalau Nabi  Muhammad bisa menghidupkan orang mati. Syekh Abdul Qodir al Jaelani menjawab,  ‘Terlalu tinggi kalau Nabi saya. Bagaimana dengan Nabimu?’ Orang yang bertanya berkata, “Nabiku bisa menghidupkan orang yang telah mati.” “Caranya bagaimana?,”  lanjut Syekh Abdul Qadir. “Nabiku mengatakan, ‘Qum bi idzinillah,’hiduplah dengan seijin Allah,” jawab orang itu. “Oke carikan saya orang mati,” pinta Syekh Abdul Qadir. Syekh Abdul Qodir al Jaelani langsung meng¬hidupkan orang mati itu dengan berkata; ‘Qum Bi Idzni,’ hidup¬lah dengan seijinku. Jangankan Nabi-ku, aku saja bisa. Nabi  terlalu tinggi, kataSyekh Abdul Qodir al Jaelani. ‘Qum bi idzni”, bukan bi idznillahlagi karena  apa, untuk melemahkan orang yang meremeh¬kan Nabi, atau yang tidak mempercayai Nabi Muhammad SAW. Syekh Abdul Qadir Al Jailani tidak memakai  kata-kata ‘Bi Idznillah’, tapi ‘Qum Bi Idzni’ hakikatnya Syekh Abdul Qodir al Jaelani tetapmemohon kepada Allah SWT. Seperti juga karomah Habib Umar bin Thoha Indaramayu waktu bertandang ke Sultan Alaudin, Palembang. Dan seperti Al Habib Alwi bin Hasyim bisa menghidupkanorang mati, tentu saja atas seijin dan kuasa Allah SWT. Para ulama dan para auliya’ menolong kepercayaan kita atas kebenaran yang dibawa Al Quran.

Friday, December 3, 2010

"BIB" LUTFI juga PECINTA MUSIK"

A-Habib dikenal sebagai mursyid thariqah, tetapi kelihatan gemar memainkan alat musik ? Di sana kita akan menemukan kekaguman. Ilmullah yang ada dalam music itu sendiri. Diantaranya notnya itu hanya ada7; do re mi fa sol la si do, do si la sol fa mi re do. Sedangkan oktafnya ada 7, suara miringnya 5, jadi ada 12. Yang memakai adalah di seliruh dunia, dan mengeluarkan lagu yang beragam.Itu merupakan satu hal yang sangat menarik. Ketika orang mendengarkan musik, mereka bisa menangis dan tertawa, bersedih dan bersuka ria. Nah, yang berupa benda saja bisa menghasilkan efek semacam itu. Lantas bagaimana kalau kita tengah mendengar lantunan  ayatAl-Qur’an sedang dibacakan? Mesti akan jauh lebih dari itu. (Ts/hly.net)

MAULANA AL-HABIB LUTFI MENGANJURKAN MEMASANG FOTO KYAI HASYIM AZHARI


Rais Aam Idaroh Aliyah Jam'iyyah Ahlith Thariqah Al Mu'tabarah An Nahdliyyah Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Hasyim bin Yahya mewajibkan warga Nahdliyyin, khususnya parapengurus NU untuk memasang foto tokoh pendiri NU dan pahlawan nasional, Hadratus Syeikh KH Hasyim Asy'ari, di rumahmasing-masing. Pasalnya, pemimpintertinggi organisaasi tarekat-tarekat NU itu khawatir, saat ini para generasi muda NU banyak tidak tahu wajah tokoh penting dibalik kebesaran Nahdlatul Ulama. Habib luthfi perihatin akan nasib NU ke depan. Tokoh NU Kota Pekalongan yang juga Ketua Umum MUI Jawa Tengah itu beberapa waktu lalu meminta para Pengurus NU Kota Pekalongan agar di masing-masingrumah warga Nahdliyyin terpasang foto Hadratus Syech KH Hasyim Asy'ari tokoh pendiri Nahdlatul Ulama dan pahlawan nasional. Bak gayung bersambut, gagasan Habib Luthfi disambut PCNU dengan pencanangan gerakan pemasangan foto KH Hasyim Asy'ari bersamaan dengan acara istighotsah kubro yang berlangsung Jum'at (1/2) malam ditandai dengan penyerahan foto KH Hasyim Asya'ri berukuran 40 x 50 cm dalam bingkai kaca kepada perwakilan MWC NU, Lembaga NU, Badan Otonm NU dan Ranting NU. Diharapkan seluruh rumah pengurus NU di semua tingkatan dalam bulan Pebruari ini sudah dipasangi foto KH Hasyim Asya'ri yang difasilitasi PCNU Kota Pekalongan dengan mencetak foto dalam bentuk poster. Wakil ketua PCNU Kota PekalonganAbdul Basyir mengatakan, secara bertahap PCNU akan menerbitkan buku sejarah sepak terjang tokoh-tokoh NU khususnya yang ada di Kota Pekalongan dengan harapan agar generasi penurus yang tergabung dalam wadah IPNUdan IPPNU tidak kehilangan panutan dan jejak yang amat penting bagi perkembangan NU di Kota Pekalongan

JAWABAN SIMBOLIK YG PATUT KITA RENUNGKAN DARI MAULANA AL-HABIB LUTFI BIN YAHYA tentang "Bagaimanakah jalan trcepat agar kita snantiasa merasa brsama Allah SWT?"

Al Habib: "Saya sendiri masih bingung, melihat bagaimana proses orang yang makan langsung sepiring sekali telan? Padahal seharusnya kita menelan sesuap demi sesuap. Yang pentingkan sepiring bisa habis. Namun apa jadinya dipencernaan, jika mulut kita tidak pernah mengunyah untuk membantu pancernaan? Apa hasilnya atau apa yang akan terjadi dalam proses pencernaan tersebut. Memang menarik, waktu makan yang lebih singkat dan lebih cepat.Jalan yang paling cepat dan tepatuntuk mencapai proses makanan, apa nasinya yang lebih baik dibubur saja biar lebih encer, supaya menelannya lebih mudah. Tapi nyatanya semua itu sudah ada tempatnya. Yang mempercepat dan sebagainya itu, sudah ada bagiannya masing-masing. Nah, maka dari itu, tahapan untuk secepat itu tidak mungkin mudah. Contohnya ya seperti orang yang makan sepiring langsung telan tadi.

JADWAL SELAPANAN HABIB SYECH BIN ABDULQODIR ASSEGAF

Pengajian Rutin Selapanan: Purwodadi ( Malam Sabtu Kliwon ) di Masjid Agung Baitul Makmur Purwodadi. - Kudus ( Malam Rabu Pahing ) diHalaman Masjid Agung Kudus. - Jepara ( Malam Sabtu Legi ) diHalaman Masjid Agung Jepara . - Sragen ( Malam Minggu Pahing) di Masjid Assakinah, Puro Asri, Sragen. - Jogja ( Malam Jum'at Pahing ) di Halaman PP. Minhajuttamyiz, Timoho, di belakang Kampus IAIN. - Solo ( Malam Minggu Legi ) di Halaman Mesjid Agung Surakarta.

DOSA MENINGGALKAN SHALAT FARDHU


Dosa Meninggalkan Shalat Fardhu 1. Shalat Subuh : satu kali meninggalkan akan dimasukkan ke dalam neraka selama 30 tahun yang sama dengan 60.000 tahun di dunia. 2. Shalat Zuhur : satu kalo meninggalkan dosanya sama dengan membunuh 1.000 orang umat islam. 3. Shalat Ashar : satu kali meninggalkan dosanya sama dengan menutup/meruntuhkan ka’bah. 4. Shalat Magrib : satu kali meninggalkan dosanya sama dengan berzina dengan orangtua. 5. Shalat Isya : satu kali meninggalkan tidak akan di ridhoiAllah SWT tinggal di bumi atau di bawah langit serta makan dan minum dari nikmatnya.

YANG "PALING" DI DUNIA


Suatu hari, Imam Al Ghozali berkumpul dengan murid-muridnya. Lalu Imam Al Ghozali bertanya “Apa yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini?” Murid-muridnya menjawab “orang tua, guru, kawan, dan sahabatnya”. Imam Ghozali menjelaskan semua jawaban itu benar. Tetapi yang paling dekat dengan kita adalah “MATI“. Sebab itu sememangnya janji AllahSWT bahwa setiap yang bernyawapasti akan mati. (Ali Imran 185). Lalu Imam Ghozali meneruskan pertanyaan. “Apa yang paling jauh dari diri kita di dunia ini?” Murid-muridnya menjawab “negara Cina, bulan, matahari dan bintang-bintang”. Lalu Imam Ghozali menjelaskan bahwa semua jawaban yang mereka berikan itu adalah benar. Tapi yang paling benar adalah “MASA LALU“. Walau dengan apa cara sekalipun kita tidak dapat kembali ke masa lalu. Oleh sebab itu kita harus menjagahari ini dan hari-hari yang akan datang dengan perbuatan yang sesuai dengan ajaran Agama. Lalu Imam Ghozali meneruskan dengan pertanyaan. “Apa yang paling besar di dunia ini?” Murid-muridnya menjawah “gunung, bumi dan matahari”. Semua jawaban itu benar kata Imam Ghozali. Tapi yang paling besar dari yang ada di dunia ini adalah “NAFSU” (Al A’Raf 179). Maka kita harus berhati-hati dengan nafsu kita, jangan sampai nafsu membawa kita ke neraka. Pertanyaan selanjutnya adalah, “Apa yang paling berat di dunia ini?” Ada yang menjawab “besi dan gajah”. Semua jawaban adalah benar, kata Imam Ghozali, tapi yang paling berat adalah “MEMEGANG AMANAH” (Al Ahzab 72). Tumbuh-tumbuhan, binatang, gunung, dan malaikat semua tidakmampu ketika Allah SWT meminta mereka untuk menjadi khalifah (pemimpin) di dunia ini. Tetapi manusia dengan sombongnya menyanggupi permintaan Allah SWT, sehingga banyak dari manusia masuk ke neraka karena ia tidak dapat memegang amanahnya. Pertanyaan yang selanjutnya adalah, “Apa yang paling ringan di dunia ini?“. Ada yang menjawab “kapas, angin, debu dan daun-daunan”. Semua itu benar kata Imam Ghozali, tapi yang paling ringan di dunia ini adalah MENINGGALKAN SHALAT. Gara-gara pekerjaan kita meninggalkan shalat, gara-gara aktivitas kita meninggalkan shalat. Dan pertanyaan terahkir adalah, “Apakah yang paling tajam di dunia ini?”. Murid-muridnya menjawab dengan serentak, “pedang”. Benar kata Imam Ghozali, tapi yang paling tajam adalah “LIDAH MANUSIA“. Karenamelalui lidah, Manusia selalunya menyakiti hati dan melukai perasaan saudaranya sendiri.