Dari Abu Hurairah R.A Rasulullah bersabda : “Tidak ada ‘adwa, tidak ada tathayyur, tidak ada hamah, tidak ada shafar, tidak ada nau, dan tidak ada ghul” (HR:BUKHARI MUSLIM) Kutipan hadits diatas merupakan penegasan bahwa tidak adanya mitos tertentu yang dapat atau tidak membawa manfaat/mudharat, berikut penjelasan mitos tersebut : *.‘Adwa ‘Adwa yaitu penularan penyakit,tidak ada ‘adwa bukan berarti tidak ada penularan penyakit daripenyakit tertentu, tetapi tidak semua penyakit menularkan kepada yang lain. Tertular atau tidak tergantung pada kehendak Allah dan perilaku manusia itu sendiri. Sebagai contoh beberapa penyakit yang menular/tertular akibat perilaku manusia sendiri : HIV AIDS, syphilis, raja singa,penyakit kelamin lainnya. Kalau Allah menghendaki ada penularan suatu penyakit, hal itu mudah terjadi, tetapi jika tidak menghendaki maka tidak akan terjadi. *.Tathayyur Tathayyur yaitu menentukan nasib dengan melihat dan mengikuti perilaku hewan tertentu, suara burung, suara tokek, kucing sebagai pertanda bagi dirinya. Bergantung pada suara burung dan tokek mempercayai pengaruhnya dalam mendatangkan suatu kebaikan atau keburukan. *.Hamah Hamah adalah sejenis burung hantu (dares/jawa) dimana pada masyarakat terdapat mitos burung ini akan mendatangkan kemalangan, kematian dan penyakit apabila mendatangi/melewati rumah seseorang. Mereka menafsirkan dengan kemalangan apabila burung itu bertengger disalah satu rumah seseorang, maka membawa tanda tanda kematian dari salah satu anggota keluarga. Mitos semacam ini menumbuhkan kemusrikkan berupa keyakinan adanya kekuatan selain Allah yangmenentukan kemalangan dan keburukan. *.Shaffar Shafar yaitu larangan bulan, hari, weton, hari tertentu. Dikalangan masyarakat kita sekarang ini masih banyak yang mempercayai bulan dalam setahun, hari dalam seminggu, weton (jawa) dimana seseorang tidak boleh melakukan aktivitas tertentu, misalnya membangun rumah, menikah, berdagang pada hari hari tertentu. Padahal tidak hari sial atau hari baik, malang atua tidaknya nasib seseorang tergantung dari ikhtiar/usaha seseorang dan atas kehendak Allah s.w.t. *.Nau Nau yaitu ramalan nasib menurut rasi bintang, yang saat ini lagi trend dikalangan remaja mereka percaya pada ramalan bintang mereka, cancer, aries, leo, libra, gemini dan lain lain yang dapat menentukkan nasib mereka akan datang dan apa yang harus diperbuat. Sesungguhnya Alloh menciptakan bintang untuk tiga hal : sebagai penghias langit, sebagai alat untuk melempar syaiton/jin yang berusaha mencurirahasia Alloh atas perintah dukun/paranormal, sebagai petunjuk arah bagi manusia/nelayan. Barangsiapa menafsirkan selain itu ia telah sesat dan menyia-nyiakan bagian waktunya dan memaksakan diri dalam sesuatu yang ia sendiri tidak mengetahuinya. *.Ghul Ghul atau hantu yaitu arwah orang meninggal menampakkan diri. Dlam ajaran islam orang yang sudah meninggal berada dalam alamnya sendiri dan tidak akan dapat menampakkkan diri didunia sebagai ghul/hantu, sedangkan yang menampakkan diri itu adalahjin/syaiton. Hantu/jin/syaiton yangsering menampakkan diri ditempatangker tidak da pengaruhnya bagi orang yang beriman dan selalu ingat pada Alloh, maka Allohakan melindungi dari segala gangguan hantu.
"Selamat datang Selamat Membaca"serta berkomentar&tanya jawab ; pada artikel-artikel yang telah di posting oleh segenap personil Rebbana NURUL MUSTHOFA TONDOKERTO di blog tempat brbagi info seputar islam,kounseling serta coretan kreatif para "Pecinta Sholawat Nabi" dr desa Tondokerto. Semoga kita semua mendapatkan hikmah serta hidayah atas apa yang telah kita baca di blog ini.... amiiin "YAA ROBB" ¤SHOLU ALAA NABI MUHAMMAD¤
Laman
- TENTANG NURUL MUSTHOFA
- AWAL MULA TERBENTUKNYA NURULMUSTHOFA
- SEJARAH RINGKAS KANJENG NABI MUHAMMAD SAW.
- BIOGRAPHY IMAM AL-SYAFI'I
- PROFIL MAULANA AL-HABIB LUTFI BIN YAHYA
- PROFIL AL-HABIB SYECH BIN ABDULQODIR ASSEGAF
- SILSILAH KANJENG NABI S.A.W DARI NABI IBRAHIM A.S
- SILSILAH&NAZAB SYEIKH ABDULQODIR AL-JAELANI
- Home
Thursday, March 31, 2011
MITOS YANG DIANGGAP SESAT
NURULMUSTHOFA TONDOKERTO
NURUL MUSTHOFA TONDOKERTO
Saturday, March 26, 2011
TANGISAN ROSULALLAH S.A.W. MENGGETARKAN ARASY
“Dikisahkan, bahawasanya di waktu Rasulullah s.a.w. sedang asyik bertawaf di Ka ’bah, beliaumendengar seseorang di hadapannya bertawaf, sambil berzikir: “Ya Karim! Ya Karim!” Rasulullah s.a.w. menirunya membaca “Ya Karim! Ya Karim!” Orang itu lalu berhenti di salah satu sudut Ka ’bah, dan berzikirlagi: “ Ya Karim! Ya Karim!” Rasulullah s.a.w. yang berada di belakangnya mengikut zikirnya “Ya Karim! Ya Karim!” Merasa seperti diolok-olokkan, orang itu menoleh ke belakang dan terlihat olehnya seorang laki-laki yang gagah, lagi tampan yang belum pernah dikenalinya. Orang itu lalu berkata: “Wahai orang tampan! Apakah engkau memang sengaja memperolok-olokkanku, kerana aku ini adalah orang Arab badwi? Kalaulah bukankerana ketampananmu dan kegagahanmu, pasti engkau akan aku laporkan kepada kekasihku, Muhammad Rasulullah. ” Mendengar kata-kata orang badwi itu, Rasulullah s.a.w. tersenyum, lalu bertanya: “Tidakkah engkau mengenali Nabimu, wahai orang Arab ?” “Belum,”jawab orang itu. “Jadibagaimana kau beriman kepadanya ?” “Saya percaya dengan mantap atas kenabiannya,sekalipun saya belum pernah melihatnya, dan membenarkan perutusannya, sekalipun saya belum pernah bertemu dengannya, ” kata orang Arab badwi itu pula. Rasulullah s.a.w. pun berkata kepadanya: “Wahai orang Arab! Ketahuilah aku inilah Nabimu di dunia dan penolongmu nanti di akhirat !” Melihat Nabi dihadapannya, dia tercengang, seperti tidak percaya kepada dirinya. “Tuan ini Nabi Muhammad?!” “Ya” jawab Nabis.a.w. Dia segera tunduk untuk mencium kedua kaki Rasulullah s.a.w. Melihat hal itu, Rasulullah s.a.w.menarik tubuh orang Arab itu, seraya berkata kepadanya:“Wahai orang Arab! janganlah berbuat serupa itu. Perbuatan serupa itu biasanya dilakukan oleh hamba sahaya kepada tuannya, Ketahuilah, Allah mengutusku bukan untuk menjadi seorang yang takabbur yang meminta dihormati, atau diagungkan, tetapi demi membawaberita gembira bagi orang yang beriman, dan membawa berita menakutkan bagi yang mengingkarinya.” Ketika itulah, Malaikat Jibril a.s. turun membawa berita dari langit dia berkata: “Ya Muhammad! Tuhan As-Salam mengucapkan salam kepadamu dan bersabda: “ Katakanlah kepada orang Arabitu, agar dia tidak terpesona dengan belas kasih Allah. Ketahuilah bahawa Allah akan menghisabnya di hari Mahsyar nanti, akan menimbang semua amalannya, baik yang kecil mahupun yang besar !” Setelah menyampaikan berita itu, Jibril kemudian pergi. Maka orang Arab itu pula berkata: “ Demi keagungan serta kemuliaan Tuhan, jika Tuhan akan membuat perhitungan atas amalan hamba, maka hamba pun akan membuat perhitungan dengannya !”kata orang Arab badwi itu. “Apakah yang akan engkau perhitungkan dengan Tuhan ?” Rasulullah bertanya kepadanya. ‘Jika Tuhan akan memperhitungkan dosa-dosa hamba, maka hamba akan memperhitungkan betapa kebesaran maghfirahnya,’ jawaborang itu. ‘ Jika Dia memperhitungkan kemaksiatan hamba, maka hamba akan memperhitungkan betapa keluasan pengampunan-Nya. Jika Dia memperhitungkan kekikiran hamba, maka hamba akan memperhitungkan pula betapa kedermawananNya! ’ Mendengar ucapan orang Arab badwi itu, maka Rasulullah s.a.w. pun menangis mengingatkan betapa benarnya kata-kata orang Arab badwi itu, air mata beliau meleleh membasahi Janggutnya. Lantaran itu MalaikatJibril turun lagi seraya berkata: “ Ya Muhammad! Tuhan As-Salammenyampaikan salam kepadamu, dan bersabda: “Berhentilah engkau dari menangis! Sesungguhnya kerana tangismu, penjaga Arasy lupa daribacaan tasbih dan tahmidnya, sehingga la bergoncang. Katakan kepada temanmu itu, bahawa Allah tidak akan menghisab dirinya,juga tidak akan memperhitungkan kemaksiatannya. Allah sudah mengampuni semua kesalahannya dan la akan menjadi temanmu di syurga nanti !” Betapa sukanya orang Arab badwiitu, apabila mendengar berita tersebut. la lalu menangis kerana tidak berdaya menahan keharuandirinya.
Sumber Sirah Nabawiy
NURULMUSTHOFA TONDOKERTO
KANJENG NABI MUHAMMAD SAW
Sunday, March 20, 2011
MENGENAL TENTANG WALI'ALLAH LEBIH DEKAT
NURULMUSTHOFA TONDOKERTO
WALI ALLAH
Tuesday, March 15, 2011
DALAM POSISI&KEDEKATAN,ALLAH BRKATA PADAKU
Tak suatu pun lebih jauh dariku terhadap sesuatu yang lain
Tak satu pun lebih dekat dariku, terhadap sesuatu yang lain
Kecuali atas dasar hukum ketetapannya, dalam hal kedekatan dan kejauhan
Kejauhan diketahui dengan kedekatan
Kedekatan diketahui dengan wujud
Akulah kedekatan yang tidak mencariku
Dan wujud yang tidak berakhir padaku
Akulah yang dekat, tidak seperti kedekatan sesuatu dari sesuatu,
Akulah yang jauh tidak seperti kejauhan sesuatu dari sesuatu.
Dekatmu bukanlah jauhmu,
Dan jauhmu bukanlah dekatmu.
Akulah yang dekat yang jauh, dekat yang adalah jauh dan jauh yang adalah dekat.
Dekat yang kau ketahui, ketahui adalah jarak
Dan jauh yang kau ketahui adalah jarak
Akulah yang dekat yang jauh tanpa jarak
Aku lebih dekat dari lidah terhadap ucapannya, tatkala ia menyebut sesuatu.
Maka yang menyaksikanku tidak menyebutku
Dan yang menyebutku tidak menyaksikanku.
Syair Sufistik An-niffary
Tak satu pun lebih dekat dariku, terhadap sesuatu yang lain
Kecuali atas dasar hukum ketetapannya, dalam hal kedekatan dan kejauhan
Kejauhan diketahui dengan kedekatan
Kedekatan diketahui dengan wujud
Akulah kedekatan yang tidak mencariku
Dan wujud yang tidak berakhir padaku
Akulah yang dekat, tidak seperti kedekatan sesuatu dari sesuatu,
Akulah yang jauh tidak seperti kejauhan sesuatu dari sesuatu.
Dekatmu bukanlah jauhmu,
Dan jauhmu bukanlah dekatmu.
Akulah yang dekat yang jauh, dekat yang adalah jauh dan jauh yang adalah dekat.
Dekat yang kau ketahui, ketahui adalah jarak
Dan jauh yang kau ketahui adalah jarak
Akulah yang dekat yang jauh tanpa jarak
Aku lebih dekat dari lidah terhadap ucapannya, tatkala ia menyebut sesuatu.
Maka yang menyaksikanku tidak menyebutku
Dan yang menyebutku tidak menyaksikanku.
Syair Sufistik An-niffary
NURULMUSTHOFA TONDOKERTO
NURUL MUSTHOFA TONDOKERTO
Subscribe to:
Posts (Atom)